- Memiliki arah yang jelas atau dapat dikenali. Maksudnya, dari organisasi sederhana berkembang menjadi organisasi yang lebih kompleks lagi.
- Perubahan merupakan hal yang normal dipandang.
- Perubahan sosial dilihat dengan sudut pandang yang optimistik. Artinya, perubahan sosial dipahami sebagai perubahan yang bersifat lebih baik dari sebelumnya.
- Hal ini menjadi kelemahan dalam teori evolusioner karena tidak semua perubahan sosial bersifat baik.
- Perubahan sosial dilihat dengan sudut pandang yang optimistik. Artinya, perubahan sosial dipahami sebagai perubahan yang bersifat lebih baik dari sebelumnya.
- Hal ini menjadi kelemahan dalam teori evolusioner karena tidak semua perubahan sosial bersifat baik.
Menurut Comte, ada tiga tahap perkembangan masyarakat, yaitu
:
1 - Tahap teologi (khayalan)
2 - Tahap metafisika (abstraksi)
3 -
Tahap ilmiah (positif)
Sedangkan menurut Lenski, perkembangan masyarakat dimulai
dari masyarakat pra-industri, menuju masyarakat industri dan berakhir pada fase
masyarakat pasca-industri.
Faktor-faktor terjadinya perubahan sosial menurut beberapa
tokoh dalam teori ini:
1
Comte : Perubahan sosial terjadi karena rasa
bosan, usia lanjut, pertumbuhan penduduk, dan evolusi intelektual dengan
munculnya gagasan-gagasan baru mengenai pentingnya perubahan sosial.
2 Durkheim : Perubahan sosial terjadi karena
jumlah dan kepadatan penduduk.
3 Lenski : Perubahan sosial terjadi karena
teknologi.
2. Teori Fungsionalisme atau Teori Fungsional Struktural
-
-
Perubahan sosial dipandang sebagai gejala yang
tidak normal hingga protes-protes sosial yang muncul dalam masyarakat dianggap
sebagai gangguan sementara yang nantinya akan hilang dan masyarakat akan
kembali stabil.
-
Tema utama dari teori ini adalah keseimbangan
dan stabilitas sistem sosial.
- Sama dengan teori evolusioner, teori
fungsionalisme juga dipandang dengan optimis.
Faktor-faktor terjadinya perubahan sosial beberapa tokoh
dalam teori ini :
1.
Parsons : Perubahan sosial terjadi karena adanya
:
a.
Faktor endogen, berasal dari dalam sistem sosial
itu sendiri, misalnya kepribadian dan kebudayaan.
b.
Faktor eksogen, berasal dari luar sistem sosial
itu, misalnya interaksi dengan sistem sosial lain.
2.
Smelser : Perubahan sosial terjadi karena
perubahan keadaan struktural, dorongan untuk berubah, mobilisasi untuk berubah,
dan pelaksanaan kontrol sosial.
3. Teori Konflik
- Perubahan sosial meruapakan suatu hal yang
normal dan pasti akan terus terjadi.
- Arah perubahannya tidak pasti karena kondisi
baru yang diciptakan bisa menjadi lebih baik atau lebih buruk dari sebelumnya.
- Munculnya konflik ini disebabkan karena dalam
setiap masyarakat selalu ada diferensiasi kekuatan dan memiliki kepentingan
yang berbeda-beda hingga tidak jarang masyarakat mengalami pertentangan.
- Teori ini memandang perubahan sosial sebagai
alat untuk mewujudkan keadilan sosial yang lebih baik lagi.
4. Teori Psikologi Sosial
- Teori ini berfokus pada terwujudnya masyarakat
modern. Oleh karena itu, teori ini sering juga disebut sebagai salah satu teori modernisasi.
Faktor utama terjadinya perubahan
sosial/modernisasi :
a.
Adanya individu kreatif.(Hagen)
b.
Individu-individu yang memiliki dorongan untuk
berprestasi.(McCleland)
c.
Manusia modern yang aktif, tidak nrimo, menyukai hidup perkotaan dan
mengikuti media massa.(Kahl)
d.
Manusia modern yang berpartisipasi, memiliki
pendirian pribadi, bebas dan otonom terhadap tradisi dan berpikiran terbuka
serta lentur.(Inkeles&Smith)
terimakasih
BalasHapusartikel anda sangat membantu